MAYIT MINTA KEMBALI DIHIDUPKAN UNTUK SEDEKAH


Oleh: Dr. Ajang Kusmana

(Mudir Pesantren Muhammadiyah Malang)

Sedekah (shodaqoh: editor) amalan ringan yang sulit dilakukan, tak menyita waktu, dan tak menguras keringat. Sedekah bisa dilakukan siapa pun dan di manapun. Sedekah tak perlu ritual khusus, seperti harus berwudhu jika hendak shalat, harus istitha'ah  jika ingin haji, dan harus menahan diri untuk puasa, dan seterusnya.

Sedekah yang utama adalah ketika masih hidup, sedang membutuhkan, sedang sehat, dan masih muda serasa ajal masih Panjang. Dalam Alquran diterangkan bahwa sedekah merupakan perkara yang paling harus dilakukan orang yang meninggal seandainya dia dhidupkan lagi ke dunia. Allah SWT berfirman: 

وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ

“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian) ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh” (QS Al Munafiqun ayat 10).

Orang yang telah sampai ajalnya akan minta tangguh agar ajalnya diundur, bahkan yang telah wafat pun minta dikembalikan ke dunia untuk beramal saleh.

Amal saleh dimaksud adalah SEDEKAH. Padahal, banyak amal shaleh lainnya yang tak kalah dahsyat pahalanya. Sebut saja jihad, atau haji di haji akbar. Mengapa justeru memilih bersedekah dari sekian banyak amal-amal shaleh yang ada?  Berikut alasannya

PERTAMA, Seorang yang meninggal itu ketika melihat dosanya, sedekahlah salah satunya yang dapat menghapuskan dosanya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إن الصدقة لتطفئ عن أهلها حر القبور وإنما يستظل المؤمن يوم القيامة في ظل صدقته

“Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.” (Silsilah As-Shahihah, 3484).

KEDUA, Sedekah menjadi benteng dari azab neraka. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah hadits dari ‘Adi ibn Hatim bahwa Rasulullah SAW bersabda:

اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ، فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ 

الراوي : عدي بن حاتم الطائي | المحدث : البخاري | المصدر : صحيح البخاري

الصفحة أو الرقم : 6540 | أحاديث مشابهة | خلاصة حكم المحدث : [صحيح]

“Jauhilah neraka walaupun dengan bersedekah sebelah butir kurma, maka siapa saja yang tidak mendapatkannya, maka hendaklah (bersedekah) dengan kata-kata yang baik" (HR Bukhari dan Muslim).

Hadis tersebut mengabarkan keutamaan sedekah meski dengan jumlah yang sangat sedikit. Karena, sedekah itu lah justru bisa menyelematkan yang bersanhgkutan dari api neraka.

Yang dimaksud dengan sebutir kurma merupakan kiasan tentang amal-amal ringan yang berpahala besar. 

KETIGA, Menolak su’ul khotimah. Ketika orang yang akan meninggal tengah menghadapi hebatnya sakaratul maut, sedekah dapat  memudahkan yang bersangkutan melafalkan kalimat tauhid dan melepaskan ruh dengan khusnul khatimah. Sabda Rasulullah SAW

Sedekah dapat menolak bencana, memadamkan murka Allah, dan mencegah dari su’ul khotimah., Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ مِيتَةَ السُّوءِ

الراوي : أنس بن مالك | المحدث : الألباني | المصدر : تخريج مشكاة المصابيح

الصفحة أو الرقم : 1850 | أحاديث مشابهة | خلاصة حكم المحدث : إسناده ضعيف

 “Sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan mencegah dari keadaan mati yang jelek” (HR Tirmidzi).

KEEMPAT, memadamkan murka Alloh Ta’ala di dunia terlebih di akhirat kelak. Seseorang yang bersedekah sejatinya sedang menyelamatkan diri dan keluarganya, sekalipun pada kenyataannya sedang membantu orang lain, namun hadis berikut mengabarkan bahwa sedekah yang dilakukannya dapat menyelamatkannya dari murka Alloh ta’ala.  Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صدقة السر تطفىء غضب الرب

“Sedekah dengan rahasia bisa memadamkan murka Allah” (Shahih At-Targhib, 888).

Allah SWT telah menetapkan bagi hamba-Nya sedekah yang memiliki banyak manfaat di dunia dan di akhirat, seperti dapat menyembuhkan penyakit, menangkal musibah, dan melindungi dari api neraka. 

KELIMA, tolak bala yang mujarab adalah melalui sedekah.  Imam Al Baihaqi dari riwayat Ali bin Abi Thalib RA, yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

باكروا بالصدقة فإن البلاء لا يتخطّاها

“Segeralah bersedekah! Sungguhlah, musibah tidak dapat melangkahinya.” Maksudnya adalah bahwa sedekah itu merupakan bendungan atau tanggul yang kokoh kuat terhadap musibah (bala). Musibah tidak akan dapat menerjangnya.

KEENAM,  sedekah kepada saudara seiman dan seislam mendapatkan pahala setara dengan I’tikaf sebulan di masjid Nabawi. Padahal yang Namanya I’tkaf hanya sepuluh hari itupun adanya di sepuluh hari terakhir Ramadan. Rasulullah  SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ath Thabarani, beliau bersabda: 

- أَحَبُّ الأعمالِ إلى اللهِ عزَّ وجلَّ سرورٌ تُدخِلُه على مسلمٍ ، تَكشِفُ عنه كُربةً ، أو تقضِي عنه دَيْنًا ، أو تَطرُدُ عنه جوعًا ، ولأَنْ أمشيَ مع أخٍ في حاجةٍ ؛ أَحَبُّ إليَّ من أن اعتكِفَ في هذا المسجدِ يعني مسجدَ المدينةِ شهرًا

“Amal perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberi kebahagiaan kepada sesama Muslim dan menghiburnya saat dia dilanda kesusahan, atau meringankannya saat dia dililit utang, atau memberinya makanan saat dia merasakan lapar. Karena, aku lebih menyukai berjalan bersama seorang Muslim yang berbagi dengan orang yang sedang membutuhkan, daripada melakukan iktikaf di masjid selama satu bulan penuh." (HR Ath Thabrani).   

KETUJUH, Dalam hadis Bukhari diterangkan, seorang wanita pelacur diampuni dosanya hanya karena memberi setadah air kepada seekor anjing. Abu Hurairah RA menyebutkan, telah diampuni seorang wanita pelacur yang lewat di depan anjing kehausan yang menjulurkan lidah. Ia melepaskan sepatunya untuk mengambil air di sebuah sumur untuk memberi minum si anjing yang kehausan. Maka, Allah SWT pun berkenan mengampuni dosa si pelacur karena sedekahnya itu. 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ غُفِرَ لِامْرَأَةٍ مُومِسَةٍ مَرَّتْ بِكَلْبٍ عَلَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ قَالَ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ فَنَزَعَتْ خُفَّهَا فَأَوْثَقَتْهُ بِخِمَارِهَا فَنَزَعَتْ لَهُ مِنْ الْمَاءِ فَغُفِرَ لَهَا بِذَلِكَ

الراوي : أبو هريرة | المحدث : البخاري | المصدر : صحيح البخاري

الصفحة أو الرقم : 3321 | أحاديث مشابهة | خلاصة حكم المحدث : [صحيح] 

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang wanita pezina telah mendapatkan ampunan. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya dipinggir sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan, (melihat ini) si wanita pelacur itu melepas sepatunya lalu mengikatnya dengan penutup kepalanya lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya itu dia mendapatkan ampunan dari Allâh Azza wa Jalla.

Hadits itu riwayat oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih beliau rahimahullah, hadits ini shahih.

Dalam riwayat lain yang disepakati keshahihannya oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim diriwayatkan bahwa yang melakukan itu adalah seorang lelaki. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنْ الْعَطَشِ فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنْ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِي كَانَ بَلَغَ بِي فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلَأَ خُفَّهُ ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّ لَنَا فِي الْبَهَائِمِ أَجْرًا فَقَالَ نَعَمْ فِي كُلِّ ذَاتِ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ


الراوي : أبو هريرة | المحدث : البخاري | المصدر : صحيح البخاري

الصفحة أو الرقم : 6009 | أحاديث مشابهة | خلاصة حكم المحدث : [صحيح] 

Ketika seorang lelaki berjalan dalam sebuah perjalanan dia merasa sangat kehausan lalu dia mendapati sebuah sumur. Dia turun ke sumur itu lalu minum dan setelah itu keluar. Saat itu, tiba-tiba dia melihat seekor anjing yang menjulurkan lidahnya menjilat debu karena sangat haus. Si lelaki itu berkata, “Anjing ini sangat kehausan sebagaimana yang telah aku rasakan.” Lalu dia turun lagi ke sumur, dia memenuhi salah satu sepatunya dengan air lalu dia menggigitnya dengan mulutnya (sehingga bisa naik-red) dan memberikan minum kepada anjing tersebut. Kemudian Allâh Azza wa Jalla berterima kasih kepadanya (maksudnya Allâh menerima amal perbuatan orang ini-red) dan Allâh Azza wa Jalla mengampuni dosanya. Para shahabat Radhiyallahu anhum bertanya, “Wahai Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , apakah kita akan mendapatkan pahala dalam (pemeliharaan) binatang ternak ?” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya, pada (pemeliharaan terhadap) setiap yang bernyawa ada pahala.”

Niat sedekah seyogyanya di iringi dengan cara yang baik dan benar. Sedekah Bapak dan Ibu bisa tepat sasaran  bila disalurkan ke Pesantren Muhammadiyah Malang.  

BRI no Rek 051601001089563 atas nama 

PESANTREN MUHAMMADIYAH MALANG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nelung Dina

HYPNOWRITING AND Croc Brain

Seminar Nasional Riset Linguistik dan Pengajaran Bahasa (SENARILIP-5), 1-2 OKT 2021