AGAMA NASIHAT

ADDINUNNASIIHAH

As Syaikh Prof. DR. Anis Thahir Al Andunisy
12 Juli 2018 - Masjid Baitul Makmur
——————-

Tema ini membahas hadits Rasulullah ﷺ berikut:

عن أبي رقية تميم بن أوس الداري رضي الله عنه, أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ» قلنا: لمن؟ قال: «لله, ولكتابه, ولرسوله, لأئمة المسلمين وعامتهم». رواه مسلم
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Daary radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim)

Rasulullah ﷺ mengulang kata 
‎الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ “Agama itu nasihat” sebanyak 3x.
Seperti halnya Beliau saat memberikan nasihat kepada para sahabatnya seringkali mengulanginya sebanyak 3x. Hal ini dimaksudkan karena pentingnya nasihat yg disampaikan, agar lbh dipahami, dan hal ini hendaknya dicontoh oleh para ulama dalam mengajar.

MAKNA NASIHAT:
- Secara bahasa : memperbaiki baju dengan cara menjahitnya. Atau memperbaiki dan memurnikan madu ketika dipindahkan dr tempat satu ke tempat lainnya. Dg demikian, nasihat berarti memperbaiki/memurnikan sesuatu.
- Secara istilah : suka memberikan kebaikan kepada org lain tanpa pandang bulu. Inilah yg menjadi penanda kemuliaan seseorang.

MAKNA HADITS:
1. Nasihat adalah Hak Allah:
- Dengan beriman kepada Allah, mengesakanNya dan mengkhususkan ibadah hanya kepada Allah.
Allah ﷻ berfirman:
‎إِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An Nisaa : 48)
- Dengan menisbatkan nama2 Allah yg sangat mulia hanya kepada Allah.
Rasulullah ﷺ  bersabda :
إنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka ia masuk surga." (HR. Bukhari dan Muslim).
Makna menjaga disini berarti menghafalnya, merenungkan maknanya, dan mengamalkan kandungan maknanya
- Dengan menyebut nama Allah dalam berdoa. Rasulullah ﷺ bersabda :
إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِىٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِى مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا
“Sesungguhnya Rabb-mu (Allah) Ta’ala adalah maha pemalu lagi maha mulia, Dia malu terhadap hamba-Nya (yang berdoa dengan) mengangkat kedua tangannya kepada-Nya kemudian Dia menolaknya dengan hampa“ (HR Tirmidzi)
- Dengan tidak menyamakan Allah ﷻ dg apapun. Abu Nuaim menjelaskan “bahwasanya barangsiapa yg menyamakan Allah dg yg selainnya sesungguhnya ia telah kafir”
‎لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (QS. Asy Syura: 11).

2. Nasihat adalah Hak Kitab:
- Dengan mengimani bahwasanya Al Qur’an adalah kalamullah (perkataan Allah) yg diturunkan kepada Rasulullah ﷺ. Al Qur’an bukanlah makhluk. Ibnu Taimiyah menjelaskan “Apa yg dikatakan Allah adalah yg Allah turunkan kepada Rasulullah ﷺ “
- Dengan mengagungkan Al Quran. Barangsiapa yg melecehkan alquran, Allah ﷻ akan melecehkannya.
- Dengan membaca/mentilawah Al Qur’an. Rasulullah ﷺ akan melaporkan kepada Allah ﷻ
‎وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآَنَ مَهْجُو [الفرقان]
“Berkatalah Rasul, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Quran ini suatu yang tidak diperhatikan.” (QS. Al-Furqon [25] : 30)
- Dengan membaca Al Qur’an terus- menerus (bukan pada waktu tertentu saja)
Allah ﷻ berfirman:
‎لَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَابًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?” (QS. Al Anbiya: 10)

3. Nasihat adalah Hak Rasul
- Dengan mengimani apa yg diturunkan kepada Rasulullah ﷺ dan melaksanakan apa Beliau perintahkan sesuai dengan ketetapan Allah ﷻ.
- Dengan mencintai beliau melebihi orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda :
‎يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعيْنَ
“Tidaklah sempurna imannya salah seorang di antara kalian hingga aku lebih dicintai melebihi kecintaannya kepada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia”. (HR Bukhori,Muslim)
- Dengan menghidupkan sunnah2 Rasulullah ﷺ di dalam hati2 kita, kehidupan/keseharian kita. Kita harus selalu mendahulukan perkataan Rasulullah ﷺ diatas perkataan ulama atau siapapun krn sesungguhnya tdk ada yg patut kita ikuti secara haq kecuali Rasulullah ﷺ. Sunnah adalah bagian dari Al Qur’an . Rasulullah ﷺ bersabda:
‎أَلاَ إِنِّي أُتِيْتُ الْكِتَابَ وَ مِثْلَهُ مَعَهُ
“Ketahuilah sesungguhnya aku diberi Al-Qur’an dan yang semisalnya.” (Yg dimaksud adalah hadits beliau). Dalam memahami Al Qur’an, kita tidak dapat memisahkannya dari hadits Rasulullah ﷺ.

4. Nasihat adalah Hak Pemimpin Kaum Muslimin:
Pemimpin kaum muslimin yg dimaksud adalah: Waliulamr/ Pemerintah yg dilantik secara sah dan Ulama yg berjalan diatas alquran dan sunnah
- Dengan mendoakan mereka
- Dengan tidak menyelisihi mereka selama mereka memerintahkan kepda kebaikan. Rasulullah ﷺ bersabda:
‎لاَ طَاعَةَ لِمَخْلُوْقٍ فِيْ مَعْصِيَةِ الْخَالِقِ إِنَّمَا الطَّاعَةَ فِي الْمَعْرُوْفِ
“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu dalam kebaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Dengan berusaha menasihati pemimpin dengan cara sembunyi2 (bukan didpn khalayak ramai/media). Karena hal tsb menyelisihi perintah Rasulullah ﷺ dan akan menyebabkan fitnah & kerusakan.
- Dengan pemerintah non muslim (walaupun tidak sama derajatnya spt pada pemerintah muslim) dalam hal2 menjaga agar tdk terjadi perpecahan. Rasulullah ﷺ bersabda :
‎فَوَاللَّهِ لأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ
“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah.” (HR Bukhori & Muslim)

5. Nasihat adalah Hak Kaum Muslimin
- Dengan mencintai sesama atas dasar iman.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
“Sesungguhnya kaum mukminin itu adalah bersaudara.” (QS. Al-Hujurat: 10)
‎لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari & Muslim)
- Dengan menghormati sesama kaum muslimim. Tidak mencela, mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan apabila melakukan kesalahan dengan cara  dan adab yg baik.
Allah ﷻ berfirman:
‎ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An Nahl : 125).

ADDINUNNASIIHAH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nelung Dina

HYPNOWRITING AND Croc Brain

Seminar Nasional Riset Linguistik dan Pengajaran Bahasa (SENARILIP-5), 1-2 OKT 2021