Prinsip Daya Tahan

JANGAN TERLAMPAU BURU-BURU UNTUK MENYERAH 

Bila anda menghadapi satu kesulitan, yang sifatnya mungkin sukar untuk diatasi atau sampai membuat anda putus asa, maka ada satu prinsip yang patut anda terapkan. Prinsip itu sangat serdahana sekali : Jangan menyerah!
Sebab menyerah berarti membuka jalan bagi kekalahan mutlak. Dan kekalahan itu tidak hanya menyangkut masalah yang anda hadapi pada saat ini. Tetapi ia juga menyangkut kekalahan pribadi. Sebab ia akan cenderung untuk berkembang menjadi semacam kebiasaan untuk senantiasa suka menyerah pada keadaan. 
Cobalah pecahkan masalah itu dengan cara lain, bila cara anda yang telah kerjakan itu tidak berhasil. Dan bila pendekatan yang baru itu pun gagal, tetap usahakanlah dengan cara lain lagi sampai anda berhasil menemukan kunci pemecahannya dengan sempurna. Sebab bagi setiap usaha pasti ada jalan keluarnya. Jalan itu memang selalu ada. Asal anda tetap menggunakan jalan pikiran anda, mau mencoba dan meneliti serta bertindak untuk memecahkan masalah itu.
Pada suatu pertemuan makan siang saya memperhatikan seseorang sahabat saya yang gemar mencorat-coret lukisan di atas taplak meja yang putih itu. Ia berkisah seorang laki-laki yang mengalami kesulitan. Tetapi kesulitannya itu sangat pelik, sehingga tidak mudah untuk dipecahkan. Akan tetapi oleh karena  laki-laki itu tidak mau menyerah, maka akhirnya ia mendapatkan jalan keluarya itu. 
Lukisan di atas meja itu menggambarkan diri laki-laki itu lagi berhadapan dengan sebuah gunung yang tinggi. "BAGAIMANAKAH CARANYA AGAR SUPAYA LAKI-LAKI ITU BISA TEMBUS SAMPAI KE SEBELAH GUNUNG ITU?" tanya sahabat saya yang duduk satu meja makan denganku itu. 
"Berjalan mengelilinginya, "jawabku.
"Wah, terlampau besar jaraknya."
"Kalau begitu ia menggali terowongan menembus gunung itu,"saya menawarkan jawaban ku lagi.
"Tidak mungkin. Terlampau dalam untuk menggalinya. Tahukah anda jawabannya? Ia bangkit berdiri dan melayang lebih tinggi dari gunung itu secara mental. Kalau manusia sudah bisa menciptakan tenaga pesawat yang bisa terbang empat puluh ribu kaki di atas permukaan tanah, jauh lebih tinggi dari pada gunung, maka ia pun dapat mengangkat dirinya jauh lebih tinggi daripada kesulitannya yang setinggi gunung itu."
"Ya, bill. Hal itu sungguh mengagumkan. Saya pun pernah membaca ucapan bijaksana semacam itu. Yakni, barangsiapa bertekad penuh untuk memindahkan gunung, maka ia dapat  mencampakkan gunung itu ke dalam laut".      
"tepat sekali buah pikiran itu", ia menyambut hangat pendirian itu. "Oleh sebab itu tak perlu kita bertindak emosional, melainkan tetaplah berpegang teguh pada prinsip, "Jangan terlampau buru-buru untuk menyerah!"
Belum lama berselang saya telah menerima sebuah surat dari seorang pri yang telah berhasil memanfaatkan prinsip ini. Ia ceritakan padaku bahwa beberapa tahun lalu ia telah memperkembangkan suatu tehnik pembuatan dinding rumah serba jadi, yang bisa dipasang dengan mudah pada bangunan. Ia mendirikan satu perusahaan dan mencurahkan semua uangnya sebagai modal utama. Akan tetapi usahanya itu tidak berjalan dengan lancar, kemudian malah macet. Perusahaan itu menghadapi kesulitan demi kesulitan. Beberapa orang pesrta pemegang saham mengajukan saran agar dia menjual saja "Bangkai perusahannya" itu. Akan tetapi laki-laki itu tetap saja bertahan.
Orang ini adalah seorang pemikir positif. Ia juga adalah seorang yang memiliki kepribadian dengan keyakinan yang teguh, yang tidak dapat diterobos begitu saja. Ia yakin bahwa kesulitan ini tidaklah mungkin bisa mengalahkan atau menghancurkan hidupnya. Ia berkata,"Sedikit pun saya tidak mau memberikan tempat dalam pikiranku untuk menyerah pada nasib. " Maka ia pun melakukan pemikiran rasional, yang lebih dalam lagi, sehingga ia berhasil mendapatkan gagasan. Dan orang memang senantiasa bisa memperoleh gagasan baru bilamana kita menggunakan pikiran kita dan tidak menjadi panik. Ia memutuskan untuk menciptakan lantai rumah yang serba jadi untuk mendampingi dinidng rumah serba jadi yang ia produsir itu. Dengan gagasannya itu ia berhasil maju. Sebuah perusahaan yang berkecimpung dalam pembangunan rumah, yang bahan-bahannya serba jadi, telah memborong semua produksinya. Sambil melaporkan keberhasilannya itu ia menulis, "Sesungguhnya  tidak ada alasan bagi kita untuk terburu-buru menyerah."
Sudah berkali-kali kita menyaksikan tragedi. Kita menyaksikan sejumlah orang yang berjuang dengan tujuan dan sasaran tertentu. Mereka bekerja keras, berjuang, memeras otak, dan berdoa. Akan tetapi oleh karena mereka menghadapi banyak kesukaran, mereka menjadi lesu, berputus asa lalu menyerah. Dan barulah kemudian mereka menyadari, bahwa jika sekiranya mereka masih sempat bertahan sedikit waktu saja lagi, maka mereka pasti sempat mencapai apa yang mereka idam-idamkan itu.

 

Transkripsi: Nazula Silma 
Sumber:
Dr. Norman V. Peale. You Can If You Think You Can (Bila Anda Fikir Bisa Anda Pasti Bisa). Jakarta: Gunung Jati. 
   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nelung Dina

HYPNOWRITING AND Croc Brain

Seminar Nasional Riset Linguistik dan Pengajaran Bahasa (SENARILIP-5), 1-2 OKT 2021