kestabilan emosi

KESTABILAN EMOSI (Yusron Asrofie) Kita mengusahakan sesuatu Kadang kita gagal Kadang kita berhasil Itu semua sudah tertulis di dalam Tablet yang Terjaga (Lauh Mahfudl) Itu semua sudah ketentuan Sudah takdir Mengapa begitu? Supaya kita tidak berduka cita terhadap apa yang luput dari kita Dan supaya kita tidak terlalu gembira terhadap apa yang kita peroleh Kalau gagal kita tidak down Kalau berhasil, kita tidak sombong مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (22) لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (23) الحديد: 22 23 57:22 Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. 57:23. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang Allah berikan kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, Ketentraman batin yang hakiki Adalah rasa kestabilan Perasaan kokoh nyaman Perasaan yang tidak mudah terguncang Perasaan yang tidak mudah berubah Selalu merasa puas Merasa senang dan bisa menerima keadaan Itu semua mengiringi kita melalui Semua cobaan dan kesulitan hidup KESTABILAN EMOSI