SOCIAL ENGINEERING, REKAYASA SOSIAL

SOCIAL ENGINEERING

Ini hrs dibaca sampai habis, agar memperoleh pengetahuan apa yang dimaksud dengan Social Engineering alias rekayasa sosial.

-Social Engineering-

Sebulan lalu saya mengantar isteri ke sebuah gerai ATM kantor cabang bank langganan kami di Cinere untk mengambil uang. Setiba di tempat tujuan, ia turun terlebih dahulu sementara saya memarkir mobil. 

Ketika saya menyusulnya masuk ke dalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah bercakap dengan 2 orang lelaki yang tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan percakapannya.

"Jadi begini bu" ujar salah seorg di antaranya. "Saya mau transfer uang ke saudara, namun ATM saya ketinggalan. Saya hanya minta tolong ibu untk mentransfer 2 juta ke nomor rekening ini & uangnya saya ganti sekarang juga, ini sudah saya pegang"

"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda" sahut isteri saya

"Kenapa bu?" tanya salah seorang di antara mereka dengan nada suara meninggi. "Ibu tidak percaya kepada kami?"

"Ya, saya tak percaya kepada kalian" sahut saya tegas sembari mendekati isteri. Kedua orang itu menoleh.

"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan orang pak"

"Dia isteri saya. Kalian mau apa? Saya tak percaya kepada kalian & kalau tetap memaksa, akan saya suruh orang ramai di luar sana menangkapmu"

Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar & menyengklak motornya tanpa menoleh lagi.

Kemarin untuk suatu urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk menghindari kemacetan. Saat saya hendak check-in, orang yang sedang proses check-in di depan saya tampak agak kebingungan dengan barang bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya & berkata meminta bantuan.

"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit" katanya sembari menatap saya. "Bisakah saya menitipkan kopor saya kepada Bapak?"

Saya langsung menggeleng.

"Maaf pak, saya tidak bersedia," jawab saya tegas

"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"

"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata bagasi bapak itu berisi barang berbahaya, nantinya di manifest terdaftar atas nama saya. Sayalah yang akan berurusan dengan polisi, bukan Anda"

"Terus saya harus bagaimana?"

"Itu masalah Anda, bukan urusan saya. Lagi pula masih ada solusinya kok, bayar saja kelebihannya".

Saya lihat counter check-in sebelah kosong, petugasnya
mengangguk kepad saya. Segera saya bergeser ke sana, mengurus check-in & beranjak masuk ke lounge

Itulah social engineering, sebuah teknik untuk memanipulasi & mengarahkan perilaku seseorang atau sekelompok orang dengan menggunakan kekuatan hipnotik bahasa, rasa rikuh, ewuh pekewuh serta preferensi pribadi seseorang terhadap suatu isu.

Sejalan dengan kian berkembangnya teknologi, teknik human engineering juga merembes kencang dalam dunia sosial media melalui berita-berita hoax. Oleh karena itu jangan heran jika dari tukang sampah hingga orang berpendidikan sangat tinggi, bisa terpengaruh karenanya.

semoga berguna 
Kata-kta seperti ini:

"Bapak gak percaya dengan saya?"

Biasanya kita jadi sungkan karena takut menghina mereka lalu kita jawab:

"Bukan begitu...tapi..."

Nah di saat itu, kita menempatkan diri di bawah mereka.

Seharusnya langsung saja jawab:

"IYA...SAYA GAK PERCAYA KALIAN"
persis dalam cerita di atas. Mulai saat itu penjahat tahu kita bukan calon korban yang lemah.

Sumber: Kiriman WA

SOCIAL ENGINEERING

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nelung Dina

HYPNOWRITING AND Croc Brain

Muludan, Rajaban, Ayam Remasul